Senin, 23 Juli 2012
Regulasi Diri
Regulasi Diri merupakan kemampuan untuk mengontrol perilaku sendiri dan salah satu dari sekian penggerak utama kepribadian manusia. Bandura menawarkan tiga tahapan dalam proses regulasi diri :
1. pengamatan diri, kita melihat diri dan perilaku kita sendiri, serta terus mengawasinya.
2. Penilaian, membandingkan apa yang kita lihat pada diri dan perilaku kita dengan standart ukuran.
3. Respons diri, terjadi setelah ,membandingkan diri dengan standar ukuran tertentu, dan memberikan imbalan respon diri pada diri sendiri.
Konsep paling penting dalam psikologi yang dapat dipahami dari sudut pandang regulasi diri adalah konsep diri atau lebih terkenal dengan kondes harga diri. Kalau kita selama ini merasa hidup kita telah sesuai dengan standart yang telah ditentukan dan telah memperoleh penghargaan dan imbalan, itu berarti anda telah memiliki konsep diri. Sebaliknya, kalau selama ini kita gagal memenuhi standart diri dan terus menerus mengganjar diri, itu berarti kita memiliki konsep diri yang lemah.
Kemampuan siswa untuk menggunakan strategi meregulasi diri dalam belajar bisa bertindak sebagai alat belajar untuk mengurangi efek yang merugikan bagi siswa yang kurang mempunyai motivasi dalam kinerja akademik mereka. Di samping itu efek yang penting berkaitan dengan penggunaan regulasi diri pada kinerja akademik, secara relatif tidak banyak diketahui hubungan antara meregulasi diri dalam belajar dengan prestasi dan motivasi akademik.
Terdapat 5 aspek dari regulasi diri yaitu:
1. Menentukan sendiri tujuan dan standar
Sebagai manusia, seseorang menentukan standar perilaku diri sendiri, kita juga menentukan tujuan yang berharga yang menjadi tujuan utama perilaku kita. Dapat memenuhi standar diri kita dan mencapai tujuan akan menjadi kepuasan diri sendiri dan mendorong kita mencapai hal yang lebih baik.
2. Instruksi diri
Bagaimana seseorang menanyakan atau menginstruksikan pada diri sendiri tentang suatu hal dalam situasi tertentu. Ada 5 tahapan mengajarkan anak agar dapat member instruksi diri:
a. Kognitif modeling
Guru member instruksi sambil mempraktekkannya
b. Eksternal guidance
Guru mengulang instruksi, dan murid yang mempraktekkan
c. Overt self guidance
Murid mengulang instruksi dan melakukannya
d. Faded overt self guidance
Membisikkan instruksi sementara melakukan aktifitasnya
e. Covert self instruction
Berpikir sendiri mengenai instruksi sementara melaksanakan aktifitas.
3. Self Monitoring
Mengobservasi dan mengawasi diri sendiri dalam bertindak.
4. Self Evaluation
Menilai perilaku sendiri. Kemampuan untuk mengevaluasi diri sendiri dengan tingkat objektifitas dan ketepatan yang baik menjadi penting untuk kesuksesan seseorang dalam jangka panjang.
5. Self Imposed Contingencies
Memberikan penguatan kepada diri sendiri ketika telah berhasil mencapai tujuan yang diharapkan, dan mereka juga menghukum diri sendiri dengan perasaan bersalah atau malu jika tidak berhasil mencapai tujuan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Aspek Self regulation nya dapet dari mana ya? Saya perlu referensi nya terimakasih :)
BalasHapus