ADHD adalah attention deficit and hyperactivity disorder atau dalam bahasa indonesianya adalah gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktifitas (GPPH).
GPPH ini juga disebut sebagai gangguan hiperkinetik. Gangguan hiperkinetik adalah gangguan pada anak yang timbul pada masa perkembangan dini (sebelum berusia 7 tahun) dengan ciri utama tidak mampu memusatkan perhatian, hiperaktif dan impulsif. Cirri perilaku ini mewarnai berbagai situasi dan dapat berlanjut hingga dewasa. (Patternote and Buitelar, 2010).
Gejala GPPH termasuk kesulitan untuk tetap fokus dan memperhatikan, kesulitan mengendalikan perilaku, dan hiperaktivitas (over-aktivitas).(National Institute of mental Health 2008).
Ada beberapa faktor penyebab ADHD pada anak yaitu faktor genetic, faktor lingkungan (alkohol, rokok, paparan radiasi elektromagnetik , keracunan timbal, dll)) sehingga dapat menyebabkan kerusakan otak, dan faktor penggunaan penguat rasa makanan, dan gula (Patternote and Buitelar, 2010). Carlo (2006) menyatakan bahwa banyak orang tidak menyadari paparan radiasi elektromagnetik dapat menyebabkan gangguan dan membahayakan kesehatan, paparan radiasi elektromagnetik dapat menurun stamina, masalah memori, kelelahan, dan kemungkinan besar berkontribusi dalam sejumlah penyakit termasuk autisme, ADHD, Alzheimer, penyakit jantung, stroke, diabetes, insomnia, depresi, cacat lahir, dan menimbulkan berbagai penyakit. Carlo (2006) mengatakan bahwa ketika orangtua mulai menggunakan HP maupun Wifi (modem internet) saat anak berusia dini sekitar 8 atau 9 tahun, maka di usia mereka ke-18 atau 19 tahun mereka telah terpapar radiasi elektromagnetik selama 10 tahun yang berarti bahwa apa yang telah dilakukan orangtua telah menempatkan anak-anak ini dalam posisi yang luar biasa berbahaya.
Teman-teman semoga pengetahuan diatas paling tidak membuat kita sadar betapa penggunaan HP dan Wifi memiliki bahaya yang luar biasa bagi anak-anak, sehingga kita sebagai orangtua bisa lebih bijaksana dalam menyikapi perubahan zaman yang memang menuntut kita untuk berhubungan kedua benda tersebut. Penggunaan HP agar radiasinya tidak terlalu besar dapat menggunakan handsfree, penggunaan Wifi mungkin bisa menggunakan kabel LAN. Demikian, salam sukses!
DAFTAR PUSTAKA
Patternote & Jan Buitellar, 2010. Attention Deficit Hyperactivity Disorder. Prenada Media Group. Jakarta
Carlo G. Mariea T. " Wireless Radiation in the Etiology and Treatment of Autism: Clinical Observations and Mechanisms ", Australasian Journal of Clinical Environmental Medicine 2007; 26(2): 3-7, 17.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar