Minggu, 19 Juni 2011

postingan pertama

teman-teman ini merupakan postingan pertama saya, saya ingin menulis tentang teori-teori belajar dalam psikologi salah satunya adalah teori psikologi kognitif....

teori belajar psikologi kognitif yang menitikberatkan pada dasar mekanisme memori dan proses kognitif manusia. Teori kognitif mengkaji proses-proses akal atau mental yang berlaku pada saat kegiatan belajar berlangsung. Belajar merupakan suatu proses aktif, bukan hanya aktifitas yang tampak tetapi juga aktifitas-aktifitas mental seperti proses berpikir, mengingat dan sebagainya. Menurut Piaget (dalam Anderson, 1995) perkembangan kognitif merupakan suatu proses genetik. Artinya proses yang didasarkan atas mekanisme biologis yaitu perkembangan sistem syaraf. Dengan bertambahnya umur seseorang , maka makin komleklah susunan sel syaraf dan semakin meningkatlah kemampuannya. Piaget berpendapat bahwa proses belajar itu akan terjadi jika mengikuti tahap asimilasi, akomodasi, dan ekuiliberasi (penyeimbang). Asimilasi merupakan suatu proses pengintegrasian informasi baru kedalam struktur kognitif yang telah dimiliki individu. Akomodasi merupakan proses penyesuaian berkesinambungan antara asimilasi dan akomodasi.
Proses belajar sesorang akan mengikuti pola dan tahap-tahap perkembangan sesuai umurnya. Pola dan tahap perkembangan ini bersifat hierarki. Piaget membagi tahap-tahap perkembangan kognitif menjadi empat, yaitu :
1. Tahap Sensori motor, umur 0-2 tahun
2. Tahap praoperasional, umur 2-7 tahun
3. Tahap operasional konkret, umur 7-11 atau 12 tahun
4. Tahap operasional formal, umur 11 atau 12 – 14 atau 15 tahun (Piaget, Anderson,1958; 1995).


Anderson, J. R. (1995). Cognitive psychology and its implication. New York: W. H. Freeman Company
Piaget, J.W.& Inhelder, B.1985. The Growth of logical thinking from childhood to adolescence. London:Routledge Kegan Paul Ltd

Tidak ada komentar:

Posting Komentar